Loading...
world-news

ISBI BANDUNG - TELEVISI DAN FILM


Akreditasi

A

Strata

S1

Perminatan

SAINTEK

Website

https://www.isbi.ac.id/index.php/akademik/fakultas-budaya-dan-media/program-studi-televisi-dan-film

Sekilas Tentang TELEVISI DAN FILM

SEJARAH

Kelahiran Prodi Televisi dan Film, pada dasarnya merupakan se-buah jawaban atas tantangan yang ada di masyarakat, di mana dalam perkembangan jaman, sebagian besar dari masyarakat Indonesia telah dikuasai oleh alih teknologi. Khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), sehingga boleh dikatakan seluruh aktivitas manusia tidak akan terlepas dari peranan teknologi ini, baik untuk aktivitas pribadi maupun aktivitas yang berkaitan dengan interaksi antar sesama manusia. Implementasinya cenderung lebih mengarah pada bentuk-bentuk yang kita kenal dengan istilah Audio-Visual, atau film.
Dalam perkembangannya, peranan teknologi Audio-Visual semakin merebak di masyarakat, terbukti dengan munculnya berbagai produk film serta industri pertelevisian, baik yang bersifat Nasional maupun Lokal. Hal ini tentunya, sangat membutuhkan tenaga-tenaga trampil di bidang Film dan Televisi, sehingga kemudian STSI (saat itu), sebagai sebuah perguruan tinggi seni mencoba menangkap fenomena itu untuk membuka pendidikan di bidang Seni film dan Televisi.
Berkaitan dengan statusnya, Program Studi Televisi dan Film (STSI – Ban-dung) berawal dari Minat Utama yang merupakan salah satu jalur pilihan/Sub Jurusan di Jurusan Teater STSI Bandung sejak tahun 2007. Dalam perkembangannya, Sub Jurusan ini mendapat respon dan minat yang sangat baik dari masyarakat, sehingga dikeluarkanlah Surat Keputusan (SK) pendirian Program Studi Televisi dan Film STSI Bandung yang ditetapkan pada tanggal 11 Februari 2009, yaitu berdasarkan SK Ketua STSI No. 345/J1/HK/2009. SK tersebut kemudian disahkan oleh Surat Mandat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 778/E/T/2011 tanggal 31 Mei 2011 tentang Penugasan Pembukaan Program Studi S-1 Televisi dan Film. Hal ini dikukuhkan oleh Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 141/E/O/2012 tanggal 24 April 2012 tentang penyelenggaraan Program Studi D-4 Televisi dan Film pada STSI Bandung.
Kini setelah STSI berubah status menjadi ISBI Bandung, keberadaan Prodi Televisi dan Film berada dibawah naungan Fakultas Budaya dan Media. Dalam waktu yang singkat, Nampak Prodi Televisi dan Film mendapat kemajuan yang cukup signifikan, baik dalam perkem-bangan minat masyarakat untuk masuk ke prodi Televisi dan Film maupun dalam perkembangan pendidikannya. Sampai saat ini, boleh dibilang minat untuk masuk ke Prodi Televisi dan Film bisa melampaui target dan menjadi tertinggi di antara prodi lain yang ada di ISBI. Demikian pula dengan capaian lulusannya, hampir semua terserap di berbagai bidang pekerjaan yang ada hubungannya dengan dunia film dan televisi.

LAB

  • LAB TELEVISI DAN FILM

PROGRAM STUDI

Visi

Visi ISBI  Bandung Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Seni Budaya  yang berjati diri, berkualitas, dan berdaya saing dalam skala lokal, nasional, dan global.

Misi

Untuk mewujudkan Visi, ISBI Bandung mempunyai misi sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan Tridarma Perguruan Tinggi di bidang seni budaya yang memperkokoh karakter budaya bangsa.
  2. Memberdayakan seni budaya secara kreatif dan inovatif.
  3. Membangun  sumber daya manusia unggul dan kompetitif.
  4. Menjalin kerja sama seni budaya dalam tingkat lokal dan global.

Tujuan

Berdasarkan Visi dan Misi tersebut, ISBI Bandung mempunyai tujuan sebagai berikut :

  1. Meningkatkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang seni budaya secara profesional untuk kemajuan bangsa. 
  2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang seni budaya yang bermanfaat bagi kemaslahatan manusia.
  3. Menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, terdidik, terampil, dan profesional di bidang seni budaya yang memiliki kepekaan dalam menjawab tantangan zaman.
  4. Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman di bidang seni budaya dalam upaya pemeliharaan, pengembangan, dan pemanfaatannya melalui jejaring nasional dan internasional.